PERCEPATAN REALISASI ANGGARAN GUNA ESKALASI KOMPETENSI SDM KEMENAG DAN BEAUTIFIKASI SARANA KEDIKLATAN
(Selasa, 17/01)
Badung, Bali
Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI menyelenggarakan kegiatan koordinasi persiapan buka blokir T.A 2023 dan Penyusunan Rencana Kerja T.A 2024. Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 16 s.d. 18 Januari 2023 dan diikuti oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan, Kepala Litbang Keagamaan, Kepala Loka Diklat, dan Staf Perencanaan di masing-masing unit.
Acara dibuka secara langsung oleh Sekretaris Badan Litbang dan Diklat Kementerian RI, Dr. Muharram Marzuki, Ph.D. Dalam pembukaan kegiatan tersebut, Sesban menyampaikan beberapa hal diantaranya bagaimana seluruh unit di bawah Badan Litbang dan Diklat dapat menyelesaikan tugas dan mencapai target yang sudah ditetapkan Menteri Agama
“Terkait dengan Balitbang dan unit di bawahnya, kita masih memiliki beberapa hal yang harus diselesaikan apalagi Balai Diklat dan Pusdiklat adalah lembaga pelatihan yang akan tetap ada dan eksis, hanya namanya saja yang berubah, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia , tapi sejatinya tugas dan fungsinya masih ada pada ranah yang sama” pungkas Sesban
Lebih lanjut lagi, mantan Kepala Pusat Litbang Bimbingan Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama tersebut menginformasikan bahwa BDK Papua kini telah memiliki lahan untuk dikelola dan diharapkan, balai lain yang belum memiliki lahan dan gedung agar segera dapat terealisasi
“Bapak ibu Kepala Balai yang belum memiliki gedung, semoga cepat dapat diusahakan direalisasikan segera dengan tetap mengutamakan akuntabilitas. Jangan hanya cepat ingin realisasi, tapi akhirnya jadi tabrak sana tabrak sini”, tegas Muharram
Sesban menjelaskan juga terkait Badan Litbang dan Diklat selama tahun 2022 mencapai track record yang baik. Realisasi anggaran kita tahun 2022, balitbang diklat berada pada urutan keempat dan dalam penilaian kinerja keuangan, berada pada posisi pertama. Hasil tersebut menandakan kinerja yang baik
“Sebenernya dari segi unit, jumlah unit dibawah Badan Litbang tidak terlalu banyak, empat belas Balai Diklat, tiga Balai Litbang dan 2 Loka Diklat, ditambah 2 Puslitbang, 2 Pusdiklat, dan Lajnah. Maka kita harus lebih baik, realisasi anggaran harus lebih baik. Tahun depan harus diupayakan jadi posisi teratas dengan tetap mengedepankan akuntablitas, tidak asal, ini penting sekali”, pungkas Sesban
Mantan Direktur Bina Kantor Urusan Agama dan Keluarga Sakinah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama juga menyinggung penyelenggaraan PNBP. Ke depan diharapkan tata kelola diklat dapat di ubah, di renovasi dan di beautifikasi.
“Kedepan balai diklat tidak lagi seperti sekarang, nantinya balai diklat bisa dijadikan PNBP. Maka harus diperhatikan sarana prasarana, yang masih buruk agar diperbaiki, harus bersih dan tidak boleh kumuh. Mohon kawan-kawan Kepala Balai diperhatikan keadaan kamar-kamar dan perencana agar kedepannya tidak merancang program berdasarkan intuisi, tapi ikuti arahan pimpinan. Saya minta kepala balai diperhatikan sarana prasarana di balainya masing-masing”, ujar Sesban
Dalam momen tersebut, Sekretaris Badan juga menyampaikan harapannya terkait peningkatan SDM. Berangkat dari hasil CAT Indeks profesionalisme ASN, memperlihatkan hasil bahwa Profesionalisme ASN Kemenag masih harus ditingkatkan .
Terkait pengembangan SDM, sudah ada permintaan ke Pusdiklat untuk meningkatkan kapasitas pengembangan sumber daya manusia dalam bentuk MOC dan TOT yang harus sesering mungkin dilaksanakan. Hal ini bertujuan pada peningkatan kompetensi dan profesionalitas pegawai.
“Mohon dilakukan pemetaan ASN yang ada didaerah, jika ada belum mengikuti Diklat, utamanya Moderasi Beragama tolong didata dan Kepala Badan sudah mengarahkan kita untuk membuat outlook program Kementerian Agama dan seluruh Kepala Balai nantinya wajib menyerahkan Grand Design program kegiatan masing-masing unit untuk dilihat proyeksi target 70% di Bulan Juli. Ini juga terkait dengan percepatan anggaran. Jika ada SDM yang belum memiliki kemampuan utamanya di bidang IT, mohon untuk kepala balai diadakan diklat pengembangan kompetensi di bidang IT, karena program prioritas Pak Menteri adalah tranformasi digital sehingga ada penguatan SDM dengan kerjasama dengan Kominfo dan lembaga eksternal lainnya”, ujar Sesban di akhir sambutannya.