Seminar Mitigasi Bencana di Balai Diklat Keagamaan Denpasar
  • 25 November 2021
  • 229x Dilihat
  • Berita

Seminar Mitigasi Bencana di Balai Diklat Keagamaan Denpasar

(Senin, 22 November 2021)

Pusat Penelitian dan Pengembangan Lektur, Khasanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, menyelenggarakan satu kegiatan yang dikemas dalam bentuk Seminar Hasil Kajian Tematik Manuskrip Keagamaan Nusantara : Mitigasi Bencana Perspektif Filologis dan Antropologis tahun 2021, acara ini dilaksanakan pada hari Senin, 22 November 2021 dalam waktu sehari penuh di aula Diponegoro Balai Diklat Keagamaan Denpasar.

Dalam acara ini tidak saja dihadiri para peneliti tapi juga para pihak terkait dengan mitigasi bencana tapi diundang juga dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi, Balai Bahasa pada level Provinsi Bali, para ahli dan tokoh masyarakat, Perguruan Tinggi yang ada di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, Widyaiswara dan Pegawai Balai Diklat Keagamaan Denpasar.

Pelaksanaannya diawali dengan Laporan panitia oleh Dr. Bahari yang menerangkan bahwa acara ini cukup penting dalam sebuah proses penelitian, sebenarnya penelitian tentang mitigasi bencana ini yang menjadi lokus adalah tiga provinsi yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur namun karena pertimbangan efektifitas dan efisien maka seminar ini diselenggarakan di Bali.

Setelah laporan panitia dilanjutkan sambutan Muchammad Toha selaku Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar, dalam sambutannya menyatakan bahwa mitigasi bencana adalah segala upaya untuk mengurangi resiko bencana dan cara yang paling umum yaitu melakukan pembangunan serta peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana, dalam kontek masyarakat Bali kita harus berbangga bahwa agama dan kearifan yang diajarkan para leluhur agar kita menjaga dan membangun hubungan yang baik dengan Tuhan, juga dengan alam, maka memotong pohon pun harus dengan penuh kehati-hatian dan mematuhi aturan, apalagi mereklamasi wilayah yang tanpa perhitungan dengan menggali tanah dan gunung tanpa perhitungan pasti akan melahirkan ketidak seimbangan alam.

Selesai sambutan dilanjutkan dengan penyampaian materi dan sekaligus membuka acara seminar oleh Kepala Pusat Litbang Lektur, Khasanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi, Prof. Dr. H. Askal Salim, MA. Ph.D. dalam sambutannya yang disampaikan sangat sistematis menerangkan bahwa, dalam teks-teks karya para leluhur kita cukup banyak yang menjelaskan bagaimana tentang bencana dan bagaimana mensikapi tentang bencana itu, dan pembahasan tentang bencana ini di waktu-waktu sekarang ini adalah sangat penting, untuk itu maka tidak cukup rasanya bila hanya dibahas secara internal para peneliti saja maka harus melibatkan pihak-pihak terkait serta perwakilan masyarakat sehingga hasil penelitian ini akan memiliki manfaat yang lebih luas.

Begitu penutupan selesai dilanjutkan dengan seminar dengan para narasumber dari perguruan tinggi yang ada di wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, penyampaian materi para narasumber ada yang dilangsungkan secara tatap muka langsung tapi tetap dengan mematuhi protokol kesehatan secara penuh dan ada juga yang melalui jarah jauh, begitu pentingnya kegiatan seminar ini sehingga para peserta dan jajaran pimpinan Balai Diklat Keagamaan Denpasar mengikuti dengan penuh antusias dan tentu saja banyak pengetahuan baru yang didapat dari seminar ini.