PEMBUKAAN E-SHORT COURSE INTEGRASI CLASSPOINT DALAM PEMBELAJARAN
Sebagai Lembaga kediklatan, memberikan
pelayanan prima berupa pelatihan merupakan salah satu misi BDK Denpasar. Untuk
mendukung program tersebut, BDK menyelenggarakan E-Short Course Integrasi
Classpoint dalam Pembelajaran. Subkoordinator Pada Diklat Tenaga Teknis, Ahmad
Zaeni, S.Ag., MAB membuka E-short secara resmi. Dalam sambutannya,
Subkoordinator Diklat Tenaga Teknis menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan
kegiatan yang sangat penting dan luar biasa yang merupakan bagian dari inovasi
BDK Denpasar. Inovasi ini lahir sebagai
langkah untuk menindaklanjuti program pelatihan yang tidak terselenggara. E-short
course merupakan kegiatan pilotting yang nantinya diharapkan dapat dilaksanakan
secara berkelanjutan.
“E-shortcourse
edisi ini kita mengenalkan penggunaan classpoint dalam media pembelajaran. Ke
depan kita akan lanjutkan dengan materi yang lebih substantif dengan fokus pada
penguatan di bidang teknis di masing-masing jabatan. Misalnya kita kembangkan bagaimana
teknik penilaian pembelajaran, bagaimana menyusun silabus yang baik, atau
mengembangkan metodologi pembelajaran” ujar Ahmad Zaeni
Lebih lanjut lagi, Ahmad Zaeni memaparkan
bahwa telah melaksanakan AKP dan pada pekan sebelumnya lalu sudah dilaksanakan
finalisasi kegiatan AKP. Dalam kegiatan tersebut sudah dilaporkan hasil analisi
kebutuhan pelatihan di masing-masing lokus, dan berdasarkan data yang
diperoleh, responden yang mengisi instrumen tidak hanya responden yang berada
pada titik lokasi pelaksanaan AKP, tetapi menyeluruh di wilayah kerja Bali,
NTB, dan NTT. Hasil AKP juga dilengkapi dengan rekomendasi pelatihan yang
diajukan para responden sesuai dengan kebutuhan. Oleh karena itu, kegiatan
pelatihan tidak berdasarkan pada keinginan BDK, tapi disesuaikan dengan
kebutuhan.
Secara umum, terdapat tiga jenis pelatihan
di BDK Denpasar, yakni Pelatihan yang dilaksanakan ada tiga macam, yakni
Pelatihan Reguler, PDWK, dan PJJ. Hasil dari AKP yang berupa rekomendasi
pelatihan belum tentu dapat dijalankan secara keseluruhan sehingga untuk
mengakomodasi seluruh pelatihan maka kami berinovasi dengan membuat E-Short
Course sebagai bentuk pealtihan terbaru dengan system online. Kemungkinan bentuk pelatihan lain yang bias
dilaksanakan adalah coaching clinic,
bimtek secara langsung, maupun dalam bentuk podcast. Belum tentu hasil analisis pelatihan hasil
AKP bias direalisasikan dengan baik. Untuk dapat mengalkomodasi seluruh
pelatihan kami berinovasi untuk membuat e-short course untuk dapat menyelenggarakan
pelatihan
“Seluruh
ASN saat ini harus menyadari bahwa adanya tuntunan atas pemenuhan kompetensi.
Di Kementerian Agama, ada tiga kelompok besar yakni tenaga administrasi, tenaga
kependidikan, dan keagamaan dan jika diturunkan masing-masing kelompok memiliki
turunan yang masih sangat banyak. Dan untuk itu perlu pelatihan untuk dapat
mendukung pengembangan kompetensi ASn, salah satunya melalui e-short course
ini,” terang pria kelahiran Rembang, Jawa Tengah
ini
Diakhir sambutan, Sub Koordinator pada
Diklat Tenaga Teknis tersebut memberikan pesan menyentuh bahwa jika ingin
memberikan sesuatu yang bermanfaat, maka kita harus memiliki sesuatu yang
bermanfaat tersebut, begitupun dengan ilmu. Jika ingin memberikan ilmu kepada
peserta didik, kita harus dapat memiliki ilmu pengetahuan tersebut dalam diri
kita dan yakinlah bahwa ketika kita menebarkan kebaikan maka akan bertambah
kebaikan baik yang kita terima maupun untuk orang lain.
Dalam pembukaan e-short course hadir pula
Riestintya Aska, Country Manager
Classpoint yang berkesempatan memberikan penjelasa terkait classpoint. E-Short Course Integrasi Classpoint dalam Pembelajaran akan
dilaksanakan pada tanggal 22 sampai dengan 25 November secara online via zoom
meeting dan diikuti oleh 389 peserta. Selama pelaksanaan course, peserta akan
dibimbing oleh narasumber yang merupakan Widyaiswara BDK Denpasar, Ahmad Hisan,
S.Ag., M.Pd, dan Ninik Uswatun Fadilah, M.Pd.