• 7 Februari 2022
• 405x Dilihat
• Berita

Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Penilaian Pembelajaran Berbasis HOTS Angkatan II

(Senin, 07 Februari 2022)

Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan oleh semua stakeholder agar pendidikan di Indonesia bisa lebih baik. Salah satunya dengan menerapkan High Order Thinking Skill (HOTS) kepada peserta didik. Tujuan penerapan HOTS adalah untuk meningkatkan kemampuan berpikir peserta didik pada level yang lebih tinggi, terutama yang berkaitan dengan kemampuan untuk berpikir secara kritis dalam menerima berbagai jenis informasi, berpikir kreatif dalam memecahkan suatu masalah menggunakan pengetahuan. Untuk mendukung penerapan pembelajaran berbasis HOTS, maka perlu adanya pelatihan bagi para tenaga pendidik terkait penilaian pembelajaran berbasis HOTS.

Sejalan dengan hal tersebut, Balai Diklat Keagamaan Denpasar menyelenggarakan Pelatihan penilaian pembelajaran berbasis HOTS Angkatan II Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara. Pelatihan diselenggarakan selama 6 hari dari tanggal 07 sampai dengan 12 Februari 2022 bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara. Pelatihan Penilaian Pembelajaran HOTS Angkatan II dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara, H.M Ali Fikri. SH., MH. Acara pembukaan pelatihan juga diikuti oleh pejabat struktural di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara. Dalam sambutannya, Kepala Kemenag Lombok Utara menjelaskan bahwa  Peningkatan mutu Pendidikan harus terus ditingkatkan terutama di Kementerian Agama Kabupaten Lombok Utara, mengingat Kabupaten Lombok Utara merupakan salah satu kabupaten baru di Provinsi NTB yang masih jauh tertinggal dari kabupaten lainnya yang ada di Provinsi NTB. Kepala Kemenag berharap kepada seluruh peserta untuk bisa mengikuti kegiatan pelatihan dengan sungguh-sungguh dan ilmu yang didapatkan nanti bisa ditularkan ke teman-teman yg belum mengikuti pelatihan.

Selama pelatihan, peserta akan didampingi Widyasiswara BDK Denpasar, Haris Budi Santosa, S.Pd., M.Pd  dan Ni Made Sri Agustini, SS., M.Pd. Kendati pelatihan dilaksanakan secara langsung, baik peserta, widyaiswara, maupun panitia penyelenggara tetap mengutamakan protokol kesehatan.