
KALI KEDUA, BDK DENPASAR GELAR PEMUSNAHAN ARSIP
Balai Diklat Keagamaan Denpasar menggelar pemusnahan arsip Unit Kearsipan Arsip IV (Selasa, 24/02). Ini merupakan kali kedua BDK Denpasar menggelar pemusnahan arsip setelah sebelumnya pada tahun 2023, BDK Denpasar menjadi pioneer dengan melaksanakan pemusnahan arsip ditingkat UPT BMBPSDM Kemenag RI
Digelar di kampus I Balai Diklat Keagamaan Denpasar, kegiatan pemusnahan arsip dihadiri langsung oleh Kabag Umum dan Perpustakaan dan BMN Sekretariat BMBPSDM, Rizki Riyadu Taufiq; Ketua Tim Hukum dan Perundang-undangan Sekretariat BMBPSDM, Baihaki Mukhtar; Arsiparis Ahli Madya Biro Umum Setjen Kemenag, Ahmad Maulana; Arsiparis Ahli Muda Sekretariat BMBPSDM, Lando dan Firmani Indah Yanti; Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar, Suyatno; Analis Hukum Ahli Pertama Kanwil Kemenag Prov. Bali, Kadek Nanda Githa Utami; Arsiparis Ahli Muda Kanwil Kemenag Prov. Bali, Ni Nyoman Vinolia Dewi dan Putu Indah Sri Wahyuni; dan Arsiparis Ahli Pertama Kanwil Kemenag Prov. Bali, I Ketut Suwarsana, S.Pd Arsiparis Ahli Pertama Kanwil Kemenag Prov. Bali. Pejabat struktural dan fungsional BDK Denpasar; serta pegawai terkait.
Turut pula hadir dalam kegiatan tersebut secara daring melalui zoom meeting anggota Tim Penyelamatan Arsip Kementerian/Lembaga di Direktorat Penyelamatan Arsip ANRI yang sekaligus memberikan pembinaan kearsipan
Kepala BDK Denpasar, H, Suyatno, Lc., M.S.I sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara menyampaikan apresiasi dan terimakasih atas kehadiran seluruh tamu undangan yang yakni Setjen Kemenag RI, dan BMBPSDM Kemenag RI, dan Kanwil Kemenag Provinsi Bali dalam acara pemusnahan arsip yang kedua kali dilaksanakan BDK Denpasar.
Penataan arsip merupakan salah satu bagian dari Reformasi Birokrasi. Suyatno menyampaikan bahwa kehadiran digitalisasi sangat membantu dalam pengelolaan arsip.
“Ini merupakan PR yang luar biasa untuk kita semua, dengan reformasi birokrasi dan beban kerja yang luar biasa, dan digitalisasi, kita melihat betapa kita berusaha menyusun arsip yang sangat banyak sekarang sudah dipermudah dengan adanya digitalisasi. Kedepan, diharapkan untuk buku-buku dan dokumen dapat diarsipkan dalam bentuk digital” tutur mantan Widyaiswara BDK Semarang tersebut.
Di akhir sambutan, Suyatno menyampaikan harapan terkait bimbingan lebih lanjut dalam pengelolaan arsip dan lainnya.
“Kami terus mohon bimbingan dari ANRI, Badan Litbang dan Biro Umum terkait pengelolaan kearsipan, reformasi birokrasi, BMN, dan lainnya. Kita tidak mungkin berjalan sendiri sehingga perlu adanya kolaborasi dan sinergi baik dengan atasan maupun satker BDK lainnya. Tujuannya adalah agar BDK Denpasar dapat menjadi satker yang berintegritas, birokrasinya bagus, dan tata laksana yang membanggakan”ujar Suyatno tersebut mengakhiri sambutannya.