Forum Diskusi Materi “Model Discovery Learning”
Pada tanggal 10 Juli 2020 dilaksanakan forum diskusi materi “Model Discovery Learning”. Pelaksanaan forum diskusi Diklat Jarak Jauh Model-Model Pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan zoom sebagai aplikasi meeting secara online. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memantapkan pemahaman peserta terhadap materi model Discovery Learning yang telah dipelajari secara mandiri sebelumnya oleh peserta. Materi ini sebelumnya sudah diunggah oleh widyaiswara pada pada website e-learning BDK Denpasar yang beralamat di djjbdkdenpasar.kemenag.go.id. Peserta yang hadir pada saat forum diskusi itu sebnyak 29 orang. Widyaiswara yang menjadi pemateri pada saat diskusi djj ini yaitu Bp. I Wayan Iwantara, S.Si., M.Pd. Pelaksanaan diskusi dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada 2 peserta dulu untuk bertanya, selanjutnya fasilitator menanggapi. Peserta yang lain dipersilahkan menanggapi setelah dipersilahkan oleh widyaiswara yang pada saat itu juga sebagai moderator pelaksanaan diskusi. Beberapa poin yang menjadi penekanan pada diskusi ini, yaitu
- Model Discovery Learning adalah suatu pola pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan teori untuk mengorganisir pengalaman belajar siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Discovery adalah sebuah model yang dikembangkan berdasarkan prinsip konstruktivisme. Discovery adalah model yang penyajian materinya tidak disajikan dalam bentuk finalnya, tetapi siswa disuruh mengorganisasi sendiri, Ada juga yang menyatakan discovery adalah menemukan konsep melalui serangkaian data/informasi yang diperoleh melalui pengamatan/percobaan.
- Discovery adalah sebuah sebuah model yang digunakan untuk mengembangkan cara belajar aktif siswa melalui menyelidiki dan menemukan sendiri, sehingga hasil yang didapatkan akan lebih tahan lama dalam ingatan. Melalui belajar berbasis penemuan siswa belajar berpikir analisis dan mencoba memecahkan permasalahan yang dihadapinya.
- Dalam pembelajaran discovery learning guru mendorong siswa untuk terlibat aktif menemukan konsep dan prinsip2 yang belum diketahuinya.
- Model discovery learning ini menekankan pada pentingnya pengalaman langsung dan pemahaman struktur terhadap suatu disiplin ilmu. Bahan ajar disajikan dalam bentuk pertanyaan/permasalahan yang harus diselesiakan. Jadi siswa mendapatkan pengetahuan yang belum diketahuinya tidak melalui sebuah pemberitahuan tetapi menemukan sendiri.
- Pembelajaran akan menjadi lebih kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan konsep dan pemahaman yang lain melalui contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupan. Pembelajaran discovery ingin mengubah pembelajaran pasif menjadi aktif, mengubah pembelajran teacher oriented menjadi student oriented. Mengubah pembelajaran ekspsitori menuju discovery.
- Dalam pembelajaran discovery, guru berperan sebagai pembimbing yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran. Guru juga harus mengarahkan kegiatan pembelajaran agar sesuai dengan tujuan.
- Kelebihan dari discovery learning, yaitu
- Meningkatkan ketrampilan dan proses-proses kognitif
- Pengetahuan yaang didapatkan model ini sangat privasi dan ampuh karena menguatkan ingatan
- Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah
- Mendorong siswa memperkuat konsep dirinya, karena memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan orang lain
- Mendorong siswa untuk terlibat aktif
- Mendorong siswa berpikir intuitif dan merumuskan hipotesis sendiri
- Melatih siswa belajar mandiri
- siswa senantiasa berpikir, menggunakan kemampuannya untuk menemukan hasil akhir
- bIsa menumbuhkan rasa senang, karena berhasil dalam penemuannya
- siswa akan mengerti konsep dan ide-ide secara lebih baik
- mendorong siswa berpikir dan bekerja atas inisiatif sendiri
- Siswa belajar dengan menggunakan berbagai sumber belajar
- Meningkatkan penalaran siswa dan kemampuan berpikir bebas
- Hal-hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih model pembelajaran
- Memahami prinsip-prinsip pembelajaran.
- Memahamai karakteristik KD/Materi dan karkteristik model
- Melihat tuntutan KD
- Discovery, tuntutan KD-3 mengarah ke pemahaman faktual, konseptual, prosedural dan dimungkinkan metakognitif, KD-4 mengarah pada mengolah/menalar
- Inquiry, pengetahuannya, tuntutan KD-3 mengarah ke proses penelitian dan penyelidikan, KD-4 mengarah pada mengolah/menalar
- Problem, KD-3 berbentuk pengetahuan metakognitif, KD-4 mengarah ke menyajikan atau mencipta
- Project, KD-3 mengarah ke prosedural dan metakognitif, KD-4 mengarah ke menyaji dan mencipta
Di dalam inquiry sudah terdapat discovery. Inquiri adalah perluasan proses-proses dari discovery secara lebih mendalam. Inquiry mengandung proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, seperti contoh merumuskan masalah sendiri, merancang penelitian, mengumpulkan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data serta menarik kesimpulan.