FINALISASI AKP DAN EPP: UPAYA PEMETAAN PELATIHAN TEPAT SASARAN
Sebagai upaya peningkatan kualitas SDM Penjaminan Mutu
Pelatihan, Balai Diklat Keagamaan Denpasar menggelar program Finalisasi Analisis
Kebutuhan Pelatihan (AKP) dan Finalisasi Evaluasi Pasca Pelatihan (EPP).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pegawai Balai Diklat Keagamaan Denpasar dan digelar
selama dua hari dimulai tanggal 16 sampai dengan 17 Nopember 2022.
Kegiatan dibuka secara langsung oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan
Denpasar, H. Suyatno, Lc., M.S.I. Dalam arahan yang disampaikan, Kepala Balai
memaparkan bahwa program ini akan menjadi landasan untuk program kediklatan
selanjutnya, terkait bagaimana merancang jenis pelatihan, mempersiapkan
program, termasuk juga plotting panitia penyelenggara.
“Seluruh panitia wajib
mengikuti pelatihan TOC dan Ketua panitia juga diusulkan untuk mengikuti MOT
sehingga ke depannya kepanitiaan pelatihan akan sudah tertib administrasi”,
tegas Suyatno
Lebih lanjut lagi, Suyatno menjelaskan bahwa Jika dilihat
dari pelaksanaan pelatihan, seluruh pelatihan yang dilaksanakan BDK Denpasar
sudah bermutu dan dilaksanakan sesuai dengan Juknis dan aturan yang ditetapkan.
Berkenaan dengan hal tersebut, di Balai Diklat Keagamaan Denpasar pada tanggal
22-25 akan mendatangkan tim penjamin mutu dari Pusdiklat Kemenag RI untuk
mengecek bukti-bukti fisik. Sebelumnya, penilaian sudah dilaksanakan secara
mandiri dan seluruh tim yang sudah dibentuk dan diberi amanah dapat melengkapi
seluruh berkas dan dokumen yang diperlukan sehingga pada saatnya nanti
penilaian, seluruh tim sudah lengkap dengan dokumen terkait.
“Kami sangat berharap mutu
pelatihan BDK Denpasar mendapatkan nilai yang terbaik. Untuk tim yang sudah
dibentuk dan sudah tercantum namanya tercantum di SK diharapkan dapat bekerja
secara maksimal, begitu juga seluruh pegawai Balai Diklat keagamaan Denpasar,
diharapkan kerjasamanya” ujar Kepala Balai
Dalam program yang berjalan ada dua hal yang akan
difinalisalisasi yakni, Analisis Kebutuhan Pelatihan dan Evaluasi Pasca
Pelatihan. Dari hasil finalisasi ini maka
akan terjaring apa saja pelatihan yang harus dilaksanakan. Pelatihan –
pelatihan yang muncul selanjutnya dianalisis dengan metode USG (Urgensi,
Seriousness, dan Growth).
“Silahkan ditinjau
urgensinya, dari sekian banyak pelatihan mana yang urgensinya paling banyak dan
mana yang dijadikan skala prioritas. Kemudian masuk ke langkah seriousness,
apakah dampak yang akan dihasilkan dari terselenggaranya pelatihan, apakah membawa
dampak semakin positif atau justru negative. Kemudian grow, apakah diperlukan
pelatihan-pelatihan baru sebagai penunjang kinerja ASN Maka manfaatkan diskusi
seoptimal mugkin sehingga dihasilkan poin-poin penting pelatihan. Kemudian jika
sudah ada poin-poin yang sudah dihasilkan,maka pemetaan pelatihan akan dapat
dilakukan sehingga pelatihan akan tepat sasaran” tegas Suyatno
Diharapkan seluruh kegiatan akan dapat dirampungkan paling
tidak di awal Desember agar di Desember sudah dapat direncanakan untuk
pelatihan di tahun berikutnya
“Semoga kita semua diberikan kesehatan, untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Semua kegiatan dan semua pelatihan yang kita lakukan di Balai Diklat ini mari kita niatkan untuk mendukung Balai Diklat menjadi lebih baik dan mari kita bersama-sama menngesampingkan kepentingan pribadi, dan kita perkuat persatuan, keselarasan, dan keharmonisan, sehingga pelatihan ke depan dapat berjalan dengan baik” tutup Kepala Balai di akhir sambutannya.