DUKUNG TRANSFORMASI DIGITAL: BALITBANGDIKLAT KEMENAG RI LUNCURKAN DIGITAL LEARNING DAN SMART CLASSROOM
Selasa, 28/03
Jakarta
Transformasi Digital mulai
diterapkan oleh Kementerian Agama, termasuk dalam bidang pendidikan dan
pelatihan. Menjawab tantangan tersebut, Balai Litbang dan Diklat Kementerian Agama
telah mempersiapkan metode pembelajaran berbasis digital yang ditandai dengan Peluncuran
platform Digital Learning dan Smart Classroom.
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas,
menyambut baik inovasi yang diterbitkan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI. “Dengan
jumlah ASN Kementerian Agama yang mencapai 1,8 juta, tentu menjadi problem
dalam upaya peningkatan pengembangan kompetensi melalui pelatihan. Namun,
dengan realita ini Badan Litbang dan Diklat mampu mengambil kesempatan dan
mewujudkannya dalam bentuk inovasi pelatihan” tutur Menteri Agama.
Menteri Yaqut dalam kesempatan tersebut
menyampaikan harapannya agar inovasi ini dapat menjangkau dan memfasilitasi
seluruh kebutuhan ASN di bidang pengembangan kompetensi. Lebih lanjut lagi, Ia
berharap platform ini dapat diintegrasikan dengan Superapps Kemenag Pusaka,
sehingga informasi terkait pelatihan dapat diakses oleh masyarakat luas.
Platform Digital Learning and
Smart Classroom hadir untuk menjawab kebutuhan pelatihan ASN Kemenag yang sebelumnya
belum dapat diakomodasi secara optimal. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag
RI, Suyitno memaparkan data terkait kendala pemenuhan kebutuhan peningkatan
kompetensi ASN
“Dengan jumlah SDM sebanyak 1,8
juta, jika Balitbang hanya mengandalkan metode pelatihan secara konvensional,
maka secara perhitungan satu ASN baru bisa mengikuti diklat kembali selama 20
tahun, itupun sifatnya mandatory. Dengan bertransformasi menjadi Digital
learning Center yakni MOOC (massive open online course) ini akan mengubah
peluang ASN untuk mengikuti Diklat. ASN tidak perlu lagi menunggu selama 20
tahun dan dapat mengikuti Diklat kapanpun dan dimanapun” jelas Kaban Suyitno.
Lebih lanjut lagi, Kaban Suyitno memastikan
bahwa Badan Litbang dan Diklat akan melakukan terobosan dalam tiga hal, yakni Terobosan
Digital (Digital Learning dan Smart Classroom), Transfromasi Kelembagaan (implementasi
PNBP), dan Transformasi Sarana (Beautifikasi Sarana Pelatihan)
“Selain terobosan tersebut, program
selanjutnya adalah upgrading besar-besaran kepada Widyaiswara. Seluruh WI harus
berpendidikan S3, mengikuti Short Course Dalam dan luar negeri. Hal ini
dilakukan agar seluruh peserta diklat mendapat asupan ilmu dan kompetensi baru”
tegas Kaban Suyatno
Digital Learning dan Smart Classroom
sebagai platform pelatihan baru telah diterapkan dalam kelas Pelatihan Kepemimpinan
Administrator (PKA) Angkatan IX. Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar, Suyatno,
menjadi salah atu peserta yang memberikan testimoni penggunaan Digital Learning
and Smart Classroom
“Smart Classroom sangat luar
biasa, kami begitu masuk kelas sudah langsung disuguhi perangkat pembelajaran
yang luar biasa. Handphone dan Laptop sudah bisa terkoneksikan dalam smart
classroom ini. Pembelajaran berbasis smart classroom ini sangat efektif bagi
kami, dengan berbagai kemudahan yang diberikan termasuk dalam akses materi. From
smart classroom, we’ll be smart ASN” ungkap Suyatno