DUKUNG TRANSFORMASI DIGITAL: BALITBANGDIKLAT KEMENAG RI LUNCURKAN DIGITAL LEARNING DAN SMART CLASSROOM
  • BDK Denpasar
  • 29 Maret 2023
  • 232x Dilihat
  • Berita

DUKUNG TRANSFORMASI DIGITAL: BALITBANGDIKLAT KEMENAG RI LUNCURKAN DIGITAL LEARNING DAN SMART CLASSROOM

Selasa, 28/03

Jakarta

Transformasi Digital mulai diterapkan oleh Kementerian Agama, termasuk dalam bidang pendidikan dan pelatihan. Menjawab tantangan tersebut, Balai Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah mempersiapkan metode pembelajaran berbasis digital yang ditandai dengan Peluncuran platform Digital Learning dan Smart Classroom.

Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas, menyambut baik inovasi yang diterbitkan Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI. “Dengan jumlah ASN Kementerian Agama yang mencapai 1,8 juta, tentu menjadi problem dalam upaya peningkatan pengembangan kompetensi melalui pelatihan. Namun, dengan realita ini Badan Litbang dan Diklat mampu mengambil kesempatan dan mewujudkannya dalam bentuk inovasi pelatihan” tutur Menteri Agama.

Menteri Yaqut dalam kesempatan tersebut menyampaikan harapannya agar inovasi ini dapat menjangkau dan memfasilitasi seluruh kebutuhan ASN di bidang pengembangan kompetensi. Lebih lanjut lagi, Ia berharap platform ini dapat diintegrasikan dengan Superapps Kemenag Pusaka, sehingga informasi terkait pelatihan dapat diakses oleh masyarakat luas.

Platform Digital Learning and Smart Classroom hadir untuk menjawab kebutuhan pelatihan ASN Kemenag yang sebelumnya belum dapat diakomodasi secara optimal. Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI, Suyitno memaparkan data terkait kendala pemenuhan kebutuhan peningkatan kompetensi ASN

“Dengan jumlah SDM sebanyak 1,8 juta, jika Balitbang hanya mengandalkan metode pelatihan secara konvensional, maka secara perhitungan satu ASN baru bisa mengikuti diklat kembali selama 20 tahun, itupun sifatnya mandatory. Dengan bertransformasi menjadi Digital learning Center yakni MOOC (massive open online course) ini akan mengubah peluang ASN untuk mengikuti Diklat. ASN tidak perlu lagi menunggu selama 20 tahun dan dapat mengikuti Diklat kapanpun dan dimanapun” jelas Kaban Suyitno.

Lebih lanjut lagi, Kaban Suyitno memastikan bahwa Badan Litbang dan Diklat akan melakukan terobosan dalam tiga hal, yakni Terobosan Digital (Digital Learning dan Smart Classroom), Transfromasi Kelembagaan (implementasi PNBP), dan Transformasi Sarana (Beautifikasi Sarana Pelatihan)

“Selain terobosan tersebut, program selanjutnya adalah upgrading besar-besaran kepada Widyaiswara. Seluruh WI harus berpendidikan S3, mengikuti Short Course Dalam dan luar negeri. Hal ini dilakukan agar seluruh peserta diklat mendapat asupan ilmu dan kompetensi baru” tegas Kaban Suyatno

Digital Learning dan Smart Classroom sebagai platform pelatihan baru telah diterapkan dalam kelas Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan IX. Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar, Suyatno, menjadi salah atu peserta yang memberikan testimoni penggunaan Digital Learning and Smart Classroom

“Smart Classroom sangat luar biasa, kami begitu masuk kelas sudah langsung disuguhi perangkat pembelajaran yang luar biasa. Handphone dan Laptop sudah bisa terkoneksikan dalam smart classroom ini. Pembelajaran berbasis smart classroom ini sangat efektif bagi kami, dengan berbagai kemudahan yang diberikan termasuk dalam akses materi. From smart classroom, we’ll be smart ASN” ungkap Suyatno