CATATAN KECIL PELAKSANAAN AKP – EPP DARI BUMI TAMBORA “NGGAHI RAWI PAHU”
(Jumat, 10 Desember 2021)
Pelatihan merupakan suatu proses peningkatan kompetensi untuk melakukan suatu tupoksi secara efektif dan sesuai dengan target menuju Abdi negara yang professional dan berkualitas yang mencakup knowledge (pengetahuan), skill (keterampilan), attitude (sikap). Pelatihan adalah sebuah investasi dari suatu organisasi untuk meningkatkan produktifitas, semangat ASN, moral yang lebih tinggi, Kompetensi yang meningkat, dan reputasi organisasi yang baik. Manajemen pelatihan terdiri atas perencanaan, implementasi, dan evaluasi. Kegiatan Analisis Kebutuhan Pelatihan dan evalusi pasca pelatihan dilaksanakan oleh Balai Diklat Keagamaan Denpasar secara selaras di Bumi Tambora khususnya di Wilayah kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu.
Kegiatan Analisis Kebutuhan Pelatihan (AKP) dilaksanakan di aula Kementerian Agama Kabupaten Dompu. Kegiatan dibuka oleh kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu Drs. H. Syahrir, M.Si dihadiri oleh seluruh pejabat struktural diantaranya Kepala Kasubag TU, Seluruh pejabat kepala Seksi, Kepala KUA, Ketua Pokjawas, Penyuluh, Penghulu, Kepala Madrasah, Guru Madrasah dan Guru Pendidikan agama Islam pada sekolah umum dengan total peserta AKP sebanyak 23 peserta. Dalam sambutannya Kepala Kantor menekannya pentingnya Balai Diklat Keagamaan Denpasar memprogramkan pelatihan Moderasi beragama dan pelatihan Calon Pengawas mengingat semakin berkurangnya keberadaan pengawas Pendidikan Agama Islam maupun Pengawas Madrasah di Kab. Dompu sehingga peran pengawas amatlah penting dalam mengawal kualitas Pendidikan mengingat keberadaan pengawas yang ada pada saat ini hanya berjumlah 11 orang sementara daerah binaan di Kabupaten Dompu lebih dari 100 Madrasah dan guru PAI pada sekolah umum tersebar pada 200 titik sekolah binaan.
Dari kegiatan Selayang pandang kediklatan yang dilaksanakan setelah pengisian kuisioner kebutuhan pelatihan ada beberapa masukan secara lisan terkait pelaksanaan pelatihan di tahun 2022 diantaranya : Pelatihan Penguatan Pengawas diusulkan penting untuk diprogramkan yang mana pelaksanaannya dapat digabung dengan kabupaten terdekat kabupaten/kota Bima, pentingnya pula memprogramkan realisasi lanjutan dari pelatihan yang telah terdaftar di tahun sebelumnya yaitu pelatihan Calon Kepala Madrasah, Pelatihan Peningkatan kompetensi teknis operator Madrasah dan operator KUA, Pelatihan peningkatan kompetensi Staff, Pelatihan Peningkatan Kompetensi Penghulu dan Penyuluh Muda/Madya. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan PKB, Pelatihan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah serta Pelatihan perencana diusulkan pula bahwa Balai Diklat Keagamaan Denpasar sangat perlu mengagendakan Pelatihan Zakat Wakaf mengingat pentingnya pegawai memahami implementasi dan prosedur pengurusan Akta Ikrar Wakaf.
Kegiatan Analisis Kebutuhan Pelatihan dan Evaluasi Pasca Pelatihan Pula difokuskan di Madrasah Aliyah Dompu dengan sambutan hangat dari kepala Madrasah ibu Siti Hafsah, S.Pd yang sangat mendukung terlaksananya program ini sebagai alat ukur ketercapaian implementasi suatu pelatihan. Dalam pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan, diperlukan sebuah perencanaan, tujuan, sasaran dan instrumen yang digunakan agar menghasilkan sebuah analisa dan kesimpulan yang baik untuk mendukung pengambilan keputusan yang tepat sasaran. Bertempat di salah satu kelas di MAN Dompu alumni peserta pelatihan dengan tekun mengisi kuisioner pelatihan yang terdiri atas kuisioner alumni, kuisioner oleh atasan, kuisioner rekan sejawat dan kuisioner peserta binaan, kegiatan validasi oleh petugas EPP yang dalam hal ini dipandu oleh Ni Made Sri Agustini, SS, M.Pd, Ali Masyhudi, Muh Zaedatul Khoiri. Pengisian kuisioner berjalan lancar dengan dipandu oleh petugas dan kegiatan validasi implementasi pasca pelatihan dilaksanakan secara bergantian dimana masing masing peserta diwawancarai dan diharapkan menunjukkan bukti fisik sesuai tagihan administrasi yang semestinya dipenuhi oleh alumni secara konsisten dan memverifikasi sejauhmana pelatihan berpengaruh positif dalam mengubah paradigma peserta pelatihan baik dari segi implementasi maupun realisasi secara administrasi. Evaluasi pasca pelatihan merupakan kegiatan penting yang harus dilakukan Lembaga pelatihan untuk dapat mengetahui tingkat pencapaian alumni pelatihan secara berkelanjutan melalui penerapan kompetensi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang diperoleh selama pelatihan sehingga dapat diketahui tingkat pencapaian alumni pelatihan terkait kompetensi yang dimilikinya yang tentunya akan memberi dampak positif terhadap terhadap peningkatan kinerja organisasi. Program Evaluasi Pasca Pelatihan (Post Training Evaluation) merupakan sarana untuk mengukur dan menilai capaian hasil pelatihan yang telah direncanakan secara obyektif, sehingga dapat ditentukan tingkat keberhasilan suatu pelatihan. Hasil ini selanjutnya akan menjadi umpan balik untuk merencanakan kembali penyelenggaraan pelatihan di masa mendatang khususnya di tahun 2022 dan diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kinerja alumni peserta pelatihan. Evaluasi pasca pelatihan sangat dibutuhkan untuk mengambil keputusan tentang efektifitas hasil pelatihan di wilayah kerja.
Akhir kata terima kasih kami ucapkan atas segala support dan dukungan berbagai pihak yang telah mendukung kegiatan ini semoga Balai Diklat Denpasar selalu dapat melakukan percepatan peningkatan mutu sumber daya Manusia Kementerian Agama yang berAKHLAK handal dan professional. Hal ini pula selaras dengan motto Kabupaten Dompu yang terkenal dengan gunung Tambora “Nggahi Rawi Pahu” yang artinya ucapkan kerjakan wujudkan yang dalam Bahasa inggis kurang lebih dapat dinarasikan “talk action apply” sehingga jika dihubungkan dengan pelatihan pentingnya seorang alumni melaksanakan komitment terkait tindak lanjut suatu pelatihan tidak hanya sekedar rencana tindak lanjut namun benar - benar dapat diimplementasikan dalam setiap tugas dan tanggung jawab dalam mencintai profesi. Harapan kami semoga dapat diwujudkan dengan penuh makna dan toleransi.