BUKA RAPAT KERJA INTERNAL, KEPALA BDK BERIKAN PENGUATAN ARAH KEBIJAKAN PROKER 2025
  • BDK Denpasar
  • 10 Januari 2025
  • 33x Dilihat
  • Berita

BUKA RAPAT KERJA INTERNAL, KEPALA BDK BERIKAN PENGUATAN ARAH KEBIJAKAN PROKER 2025

(Jum'at, 10/01)

Di awal tahun 2025 ini, Balai Diklat Keagamaan Denpasar melaksanakan Rapat Kerja Internal. Dihadiri oleh seluruh pegawai BDK Denpasar, Rapat Kerja Internal dilaksanakan selama tiga hari yakni tanggal 10, 13, dan 14 Januari 2025.

Kepala BDK Denpasar, Suyatno, membuka secara resmi pelaksanaan Rapat Kerja Internal. Dalam arahannya, Suyatno mengajak seluruh pegawai untuk menyambut pertemuan ini dengan semangat.

“Ini merupakan ajang bapak ibu untuk membangun rancangan kerja kita di tahun 2025. Ini waktunya membangun komitmen bersama. Kita berharap semua berubah menjadi lebih baik. Kita tidak boleh resistance dengan perubahan Bapak Ibu, mau tidak mau kita harus berubah untuk kebaikan kita bersama” ujar Suyatno

Dalam momen tersebut, Suyatno menegaskan pentingnya Rapat Kerja Internal untuk mempersiapkan bagaimana BDK bisa menjalankan program dengan baik dengan anggaran yang sudah ditetapkan. Selain itu, menurut Suyatno, perlu dilakukan tindakan antisipatif, agar kegiatan di 2025 ini bisa dirancang.

Melihat trend yang berbeda terkait kebijakan Menteri sebelumnya, Suyatno berharap seluruh kegiatan dipersiapkan sebaik-baiknya.

“Tiga hari ini akan menentukan, apalagi dengan perjadin yang sudah dibatasi, maka ini menjadi PR untuk kita semua agar merancang program dengan tepat dengan segala keterbatasan tersebut” terang mantan Widyaiswara BDK Semarang tersebut.

Kepala Balai menggarisbawahi tiga hal penting diantaranya perbaikan infrastruktur, sarana dan prasarana di kantor kita, penguatan tools manajemen berbasis IT, dan penguatan reformasi yang lebih baik

Suyatno juga menyampaikan keyakinannya bahwa Sumber Daya Manusia BDK Denpasar sudah sangat baik, tetapi tetap penguatan SDM secara kontinyu adalah sangat penting Perancangan pelatihan juga harus memperhatikan kegbutuhan pelatihan secara internal

“Maka saya harapkan, dari jumlah sekian banyak pelatihan yang telah dirancang, dapat dialokasikan  untuk PDWK secara internal dalam rangka pengembangan kompetensi. Selain itu juga harus ada anggaran untuk pengembangan internal kita, apabila ada pegawai yang ingin mengembangkan kompetensi BDK akan mensupport.” ungkapnya

Beberapa hal yang juga menjadi fokus di tahun 2025 antara lain sustainability untuk program-program yang berdampak bagi masyarakat seperti e-shortcourse, Scoci (System Coacong Clinic), Best practice festival, Keris (Knowledge Sharing Sys[tem) dan Ngopi.

Rencana Tindak Lanjut (RTL) juga menjadi fokus arahan. Suyatno ingin pelatihan tidak hanya selesai pada tatatan output tetapi bagaimana bisa mencapai outcome. RTL perlu didesain, tidak hanya untuk memenuhi jam Pelajaran tetapi untuk dikaji dan ditindaklanjuti keberlanjutannya

Suyatno juga menegaskan terkaait aturan ASN dan Disiplin pegawai sesuai UU.

“Bapak ibu harus juga memerhatikan UU ASN dan UU disiplin pegawai. Kita sebagai ASN harus benar-benar paham tusi. ASN itu menjadi isu strategis saat ini. Kita adalah agen yang harus mengubah paradigma, bukan dilayani masyarakat, tetapi ASN adalah pelayan masyarakat” imbuhnya

Di akhir arahan Suyatno berpesan bahwa BDK Denpasar dapat menjadi organisasi yang baik apabila seluruh pegawai dapat bekerja sebagai tim.

“Berat sama dipikul, ringan sama dijinjing. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Maka mari Bersatu, bersama-sama membangun kantor kita tercinta demi mewujudkan pelayanan yang lebih baik lagi pada masyarakat” pesan Suyatno mengakhiri arahan.