Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Penelitian Tindakan Kelas Angkatan III
  • 8 Februari 2022
  • 392x Dilihat
  • Berita

Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Penelitian Tindakan Kelas Angkatan III

(Selasa, 08 Februari 2022)

Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mengalami perkembangan cukup signifikan beberapa tahun terakhir. Perkembangan yang dinamis ini, mendorong para tenaga pendidik untuk mencari metode pembelajaran yang tepat untuk diaplikasikan dalam proses pembelajaran. Evaluasi terhadap proses metode pembelajaran yang diimplementasikan perlu diterapkan untuk mengetahui keefektifan dan keberhasilan dalam proses pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penerapan PTK dalam pendidikan dan pembelajaran memiliki tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas praktik pembelajaran sehingga meningkatkan mutu hasil pembelajaran

Merujuk pada pentingnya Penelitian Tindakan Kelas, Balai Diklat Keagamaan Denpasar berkerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Jembrana menyelenggarakan Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas yang melibatkan 40 orang Guru di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Jembrana. Kegiatan pelatihan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Kemenag Kabupaten Jembrana, I Gede Sumawarawan, SE, M.PdH. Dalam acara pembukaan pelatihan, Kepala Kemenag menyambut baik pelaksanaan pelatihan PTK ini dan berharap para peserta yang merupakan Guru di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Jembrana mengikuti pelatihan secara serius sampai akhir. Lebih lanjut lagi, kepala Kemenag menegaskan bahwa selain memahami terkait Penelitian Tindakan Kelas, para guru juga diharapkan dapat turut andil sebagai agen moderasi beragama dan turut serta memerangi paham radikalisme di lingkungan Sekolah dan Madrasah masing-masing.

Pelatihan ini digelar selama enam hari dimulai dari tanggal 07 sampai dengan 12 Februari 2022. Selama pelatihan, peserta akan difasilitasi materi oleh widyaiswara BDK Denpasar, Drs. H Sugeng Sudarsono, M.Pd, dan Amalia Puspayanti, S.Si, M.Pd. Kendati dilaksanakan secara langsung, baik Widyaiswara, panitia pelaksana maupun peserta tetap mengedepankan protokol kesehatan