Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Metodologi Pembelajaran Angkatan I di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur
(Rabu, 26 Januari 2022)
Dewasa ini, teknologi hadir memberikan ruang baru baik pada tenaga pendidik untuk mengembangkan metodologi pembelajaran yang dapat diaplikasikan kepada para peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Bahkan kehadiran teknologi terutama dalam pendidikan menjadi hal yang tidak terelakkan. Untuk mendukung upaya para peserta didik, Balai Diklat Keagamaan Denpasar menyelenggarakan Pelatihan Metodologi Pembelajaran Angkatan I. Pada periode I ini, Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) berlokasi di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Tim Pelatihan BDK Denpasar yang terdiri dari dua Widyaiswara dan tiga panitia disambut hangat oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata, H. Ishak Sulaiman, S.Ag. beserta jajaran. Secara resmipun pelatihan dibuka oleh Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lembata. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa Kankemenag Lembata memiliki tiga pilar kerja, yakni karakter keagamaan, karakter kebangsaan, dan karakter unggul dan berprestasi . Ketiganya merupakan pilar kerja yang diusung oleh Kankemenag Lembata yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas keagamaan masyarakat umat beragama. Indikasi keberhasilan pilar kerja tersebut adalah adanya relasi yang intim dengan Tuhan Yang Maha Esa dan relasi yang intim dengan sesama manusia yang berujung pada moderasi beragama di Kabupaten Lembata yang meningkat. Lebih lanjut lagi beliau berharap bahwa pelatihan metodogi pembelajaran dapat menambah wawasan dan menjadi motivasi bagi para tenaga pendidik di Kabupaten Lembata untuk memberikan ilmu yang terbaik dan berguna bagi generasi bangsa.
PDWK Metodologi Pembelajaran Angkatan 1 berlangsung selama 6 hari terhitung mulai tanggal 24 sampai dengan 29 Januari 2022. Pelatihan ini diikuti oleh 40 orang tenaga pendidik di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lembata. Dalam pelatihan ini, para peserta akan difasilitasi materi oleh Widyaiswara BDK Denpasar, Haris Budi Santosa, S.Pd.,M.Pd dan I Wayan Arya Adnyana, S.Ag.,M.Pd.H. Kendati dilaksanakan secara tatap muka, pelatihan ini tetap diadakan dengan memperhatikan protokol kesehatan.