KAKANKEMENAG SUMBA BARAT DAYA: PESERTA PELATIHAN HARUS MENJADI CREATIVE MINORITY PASCA PELATIHAN
  • BDK Denpasar
  • 22 April 2024
  • 116x Dilihat
  • Opini

KAKANKEMENAG SUMBA BARAT DAYA: PESERTA PELATIHAN HARUS MENJADI CREATIVE MINORITY PASCA PELATIHAN

Para pendidik harus dapat mengimplementasikan metodologi pembelajaran yang tepat pada pembelajaran. Untuk itu, perlu adanya pelatihan metodologi pembelajaran bagi para guru. Pelatihan dalam metodologi pembelajaran bukan hanya penting untuk pengembangan profesional pendidik, tetapi juga berdampak langsung pada pengalaman belajar siswa dan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

Selaras dengan hal tersebut, Balai Diklat Keagamaan Denpasar menggelar Pelatihan Metodologi Pembelajaran Angkatan XII Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat Daya. Pelatihan ini digelar selama enam hari terhitung dari tanggal 22 s.d. 27 April 2024.

Bertempat di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat Daya, pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumba Barat Daya, Siprianus Muda Hondo, S.Fil., M.Si.

Dalam pembukaan pelatihan tersebut, Kakan Kemenag menyampaikan beberapa hal diantaranya apreasiasi kepada BDK Denpasar yang telah menyelenggarakan pelatihan dan memberikan pencerahan kendati keterbatasan tempat di Kankemenag Kab. Sumba Barat Daya.  

Lebih lanjut lagi Siprianus menekankan agar peserta dapat sungguh – sungguh mengikuti pelatihan karena peserta yang mengikuti pelatihan saat ini adalah peserta pilihan dari sekian ratus guru.

“Pelatihan ini tentang konsep metodologi pembelajaran, tahap-tahap pembelajaran, dan bagaimana mengelola proses pembelajaran. Waktu pelatihan ini adalah waktu emas bagi para guru multi agama, mohon dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menimba ilmu dari WIdyaiswara BDK Denpasar” ujar Siprianus

Gambar

Mantan Kasi Penyuluh NTT tesebut juga menyinggung soal Creative minority terkait dengan pelatihan yang sedang berlangsung.

Creative minority merupakan kelompok-kelompok kecil yang bisa mempengaruhi peradaban, diharapkan para guru yang mengikuti pelatihan bisa mengubah keadaan di tempat tugas masing-masing” jelas Pria kelahiran Hambiyo Wawa tersebut.

Diakhir sambutan Kakan Kemenag menyampaikan pesan agar seluruh peserta dapat mengikuti tata tertib selama pelatihan berlangsung dan pasca pelatihan agar materi Pelatihan Metodologi Pembelajaran dapat disosialisasikan kepada guru-guru yang belum mengikuti pelatihan ini.

Peserta pelatihan berjumlah 40 orang. Selama pelatihan, peserta difasilitasi materi oleh Widyaiswara BDK Denpasar, Drs. Bambang Rudianto, M.Pd dan Dr. I Wayan Arya Adnyana, S.Ag., M.Pd.H. serta didampingi tiga orang panitia penyelenggara yakni Hawaryyun Djaelani, Eliza Muflihah, dan Ni Made Dwi Kusumawardani.