KABALAI: MARI KENCANGKAN SABUK PENGAMAN, BERSIAP TAKE OFF KEMBALI SETELAH LANDING
Untuk menjamin pelaksanaan pelatihan dengan baik, Balai Diklat Keagamaan Denpasar melaksanakan Rapat Persiapan Pelatihan Periode April dan Evaluasi pelatihan yang telah diselenggarakan (Kamis, 18/04).
Dibuka oleh Ketua Tim Kerja Pelatihan, Ahmad Zaeni, S.Ag, MAB, rapat dilaksanakan di Aula Diponegoro Kampus II Balai Diklat Keagamaan Denpasar
Ketua Tim Kerja mengapresiasi seluruh kinerja pegawai yang telah menyelesaikan 57 kegiatan sampai di awal April 2024, yang terdiri dari Orientasi PPPK sebanyak 18 angkatan, teknis keagamaan 10 angkatan dan teknis pendidikan sebanyak 14 angkatan.
Dalam rapat tersebut, Kepala BDK Denpasar, H. Suyatno, Lc., M.S.I juga berkesempatan memberikan arahan. Kepala BDK mengawali dengan menyampaikan Selamat Hari Raya dan penyampaian harapan agar setelah libur lebaran, seluruh pegawai dapat kembali bersemangat melanjutkan kegiatan di tahun 2024.
“setelah libur lebaran ini, saya berharap seluruh pegawai dapat bersemangat kembali melaksanakan pekerjaan kita. Saya sangat mengapresiasi rekan-rekan yang telah melaksanakan pekerjaan dengan baik. Perolehan dua penghargaan sekaligus di tahun 2023, yakni kategori penjaminan mutu tenaga teknis pendidikan dan keagamaan dan penghargaan Balai Diklat yang melaksanakan MOOC dengan peserta terbanyak. Ini bukti kita bisa memberikan layanan terbaik untuk para stakeholder ” ujar Suyatno
Suyatno juga menambahkan bahwa program pelatihan masih banyak yang harus dilaksanakan. Ini juga berkaitan dengan realisasi anggaran yang harus mencapai 80% di bulan Juli.
“Tugas kita semakin berat, harapan saya semua pegawai baik JFT dan JFU, mari kita mengencangkan sabuk pengaman untuk take off kembali setelah landing. Di akhir tahun tidak diumumkan lagi pencapaian untuk serapan tinggi, melainkan di semester 1 sesuai target. Saya mohon di semester 1 kita tuntaskan sebagaimana yang diamanahkan oleh kepala Badan Litbang dan Diklat, ujar Kepala Balai ”
Mantan Widyaiswara BDK Semarang tersebut juga menjelaskan pentingnya Peningkatan SDM untuk peningkatan kualitas layanan pelatihan.
“Kami berharap Widyaiwara yang merupakan core bisnis kita bagaimana bisa proform sebaik-baiknya dan memberikan pelayanan terbaik kepada stakeholder kita. Dengan terus meningkatkan kompetensi dan skill melalui pendidikan lanjutan dan pelatihan. Begitu juga dengan JFU dan JFT yang lain. Kalo kita tidak berdiri tidak mencoba untuk melakukan perubahan maka kita akan ketinggalan jaman” tegas Suyatno
Di akhir sambutan, Suyatno juga menyinggung pelaksanaan pendampingan IKM
“Pendampingan IKM juga merupakan concern kita di tahun ini. Di tahun ini, bisa diadakan festival IKM , entah bentuknya best practice atau apapun. Sebelum melakukan pendampingan IKM , maka diharapkan widyaiwara dapat mengarahkan madrasah yang menjadi komunitas untuk dapat menghasilkan best practice. Saya ingin apa yang kita dan teman-teman madrasah telah lakukan ada hasilnya” tutup Kabalai