Building Learning Commitment
  • 2 Juni 2020
  • 1207x Dilihat
  • Berita

Building Learning Commitment

“Komunikasi yang harmonis adalah hal awal terciptanya suasana belajar yang harmonis”  
(I Wayan Arya Adnyan, S.Ag, M.Pd.H., – WI BDK Denpasar)

“Manusia diibaratkan gelas yang berisikan air, untuk meningkatkan kompetensi diri seseorang harus rela mengosongkan “gelas” tersebut agar terisi kembali dengan air yang baru”, demikian ilustrasi yang diungkapkan oleh I Wayan Arya Adnyana, S.Ag., M.Pd.H., pada Diklat Hari ketiga yang diselenggarakan oleh Balai Diklat Keagamaan (BDK) Denpasar pada Kamis (04/06/2020) secara online.

Makna ungkapan yang disampaikan oleh WI BDK Denpasar tersebut adalah bahwa untuk memperoleh pengetahuan seseorang harus rela mengosongkan diri dari berbagai macam sifat dan karakter yang akan menghalanginya untuk memperoleh pengetahuan baru. Terkadang dengan kelebihan pengetahuan dan pengalaman seseorang akan “merasa lebih” dari orang lain dan enggan untuk menerima masukan dari orang lain, karakter inilah yang  akan menjadi penghambat baginya dalam memperoleh pengetahuan baru.

Perlu diketahui bahwa materi yang dibawakan oleh penulis buku Tutur Prakirya : Kontemplasi dan Rekonstruksi Moral Hindu ini adalah Building Learning Commitmen - Membangun Komitmen Belajar. Mata Diklat ini membahas tentang mengenal diri sendiri dan orang lain, menjalin komunikasi yang harmonis, membangun rasa kebersamaan, membuat kontrak pembelajaran dan melaksanakan komitmen belajar. Materi ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan dapat merumuskan komitmen belajar, yang dibangun atas kesepakatan bersama, dan dipatuhi selama proses diklat berlangsung.