Publikasi Ilmiah sebagai unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan: Pelatihan Pelatihan Publikasi Ilmiah Angkatan II
  • 21 Februari 2022
  • 313x Dilihat
  • Berita

Publikasi Ilmiah sebagai unsur Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan: Pelatihan Pelatihan Publikasi Ilmiah Angkatan II

(Senin, 22 Februari 2022)

Memasuki pekan ketiga di Bulan Februari, Balai Diklat Keagamaan Denpasar menyelenggarakan Pelatihan di Wilayah Kerja (PDWK) Publikasi Ilmiah Angkatan II Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu. Publikasi ilmiah merupakan sub unsur utama di kegiatan PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) dan sudah wajib bagi guru di golongan/ruang III/b keatas. Selain untuk memenuhi kebutuhan di karier kepangkatan guru, publikasi Ilmiah dapat dimanfaatkan sebagai media dalam mengembangkan kompetensi dan kemampuan menulis ataupun meneliti pada guru.

Kegiatan pelatihan berlangsung selama enam hari dimulai dari tanggal 21 sampai dengan 26 Februari 2022. Kegiatan ini diikuti oleh 40 orang yang merupakan Guru di lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu. Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Dompu, Drs. H. Syahrir, M.Si. Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Dompu tersebut menyampaikan beberapa point penting hasil Rakernas Kementerian Agama Tahun 2022 untuk diketahui seluruh ASN Kemenag Dompu terkait dengan percepatan anggaran di tahun 2022 dan evaluasi serapan anggaran DIPA tahun 2021. Dalam melaksanakan pogram kegiatan dan anggaran, Menag menekankan 7 Program Prioritas Kemenag Tahun 2022, yaitu Penguatan Moderasi Beragama, Transformasi Digital, Tahun Toleransi Beragama, Revitalisasi KUA, Religiosity Index, Kemandirian Pesantren, dan Cyber Islamic University. Seluruh satker termasuk madrasah dan KUA wajib untuk mensukseskan program tersebut.

Dalam pelatihan ini, peserta akan memperoleh materi pembelajaran dari Widyaiswara BDK Denpasar, Drs. H. Sugeng Sudarsono, M.Pd dan Amalia Puspayanti, S.Si., M.Pd. Selain itu, peserta akan didampingi tim panitia pelatihan yakni, Deddy Nur Prasetya, ST., MAP., Rina Iriani Dewi, S.Pd.I., dan Muhammad Zaedatul Khoiri, S.H.I. Selama pelatihan, baik seluruh peserta maupun penyelenggara tetap mengedepankan protokol kesehatan.