DUKUNG PENGEMBANGAN SDM KEMENAG, BDK RILIS POLA PELATIHAN BARU
  • BDK Denpasar
  • 26 Januari 2023
  • 200x Dilihat
  • Berita

DUKUNG PENGEMBANGAN SDM KEMENAG, BDK RILIS POLA PELATIHAN BARU

Kamis, 26/01

Secara tusi kita punya fungsi besar yakni layanan keagamaan dan layanan pendidikan, maka ini adalah tantangan untuk mewujudkan cita-cita para pendiri kementerian agar layanan pendidikan dan keagamaan menjadi lebih baik lagi

Demikian yang disampaikan oleh Kepala Balai Diklat Keagamaan Denpasar, H. Suyatno, Lc., M.S.I ketika memberikan materi Sistem Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Agama pada Pelatihan PTK Angkatan III Kankemenag Kota Kupang dan Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama Angkatan I Kankemenag Kabupaten Belu. 

Kepala Balai menyapa peserta pelatihan melalui zoom meeting, Kamis (26/01). Suyatno mengawali sapaan dengan deklarasi bahwa pimpinan BDK Denpasar dan seluruh tim dan civitas akademika dengan meneguhkan hati dan membulatkan tekad dan niat kami berkomitmen membangun zona integritas dalam upaya mendukung cita-cita presiden untuk membangun reformasi birokrasi.

“Zona integritas ini adalah langkah pertama untuk melakukan reformasi birokrasi reformasi birokrasi sudah cukup lama dicanangkan oleh pemerintah. Kami butuh dukungan semua pihak, dari stakeholder di tiga provinsi ini. Mari kita dukung bersama cita-cita BDK Denpasar untuk menjadi satker yang meraih zona integritas, WBK dan WBBM”, ungkap Suyatno

 

Mantan Widyaiswara BDK Semarang ini menambahkan bahwa keragaman agama dan keyakinan di Indonesia menjadi salah satu tugas kementerian Agama. Untuk itu Suyatno mengajak para peserta untuk mendukung pelaksanaan tugas kemenag ini dengan memberikan pelayanan terbaik bagaimana dapat mengakomodasi seluruh agama. Salah satunya dengan standarisasi pelayanan

Standarisasi pelayanan harus terus dilakukan. Jika standar pelayanan sudah jelas, maka untuk mendukung pelayanan prima akan lebih mudah. Sebaliknya jika standar belum jelas, maka pelayanan yang diberikanpun menjadi kurang optimal. Maka standar pelayanan harus dapat dipenuhi dengan baik dan pemenuhan standar butuh dukungan dan komitmen bersama untuk para ASN dan Non ASN yang bekerja di kementerian agama” ungkap pria kelahiran Wonogiri tersebut

 Lebih lanjut lagi Kepala Balai menguraikan bahwa tugas keagamaan saat ini sedang masif yakni bagaimana Kementerian agama menjadi garda terdepan dalam internalisasi sikap moderasi beragama. Maka salah satu pelatihan prioritas kemenag adalah bagaimana pelatihan moderasi beragama dapat dilaksanakan. Target utama adalah ASN di bawah kementerian agama yang harus dipastikan moderat sebelum menjadi agen moderasi di masyarakat

 “Ini adalah rencana jangka menengah yakni ASN harus semua moderat dalam beragama Begitu rekan-rekan ASN di kemenag sudah mendapat pelatihan sudah moderat, maka sasaran lanjutan adalah ASN non Kementerian Agama dan masyarakat luas” tutur kepala balai

 Selain keagaman tugas kemenag juga dalam bidang pendidikan. Guru-guru Kementerian Agama sangat banyak dan mayoritas masih Non ASN dan membutuhkan peningkatan kompetensi yang sangat banyak. Kemampuan pemerintah untuk melakukan upgrading, terutama masih sangat jauh dari cukup. Maka perlu adanya pengembangan self learning, yakni belajar secara mandiri.

 BDK Denpasar kini hadir dengan beberapa terobosan. Beberapa pola pelatihan dikembangkan dan akan dilaksanakan di tahun 2023 yakni non-klasikal dengan keuntungan waktu yang lebih fleksibel. BDK Denpasar juga terus berupaya agar ASN maun Non ASN dapat dari mana saja dapat mengikuti pelatihan atau berinteraksi dengan WI melalu ruang publik.

“Beberapa contoh pelatihan yang akan digelar antara lain, e-short course,  coaching clinic, mentoring, dan pelatihan-pelatihan non klasikal lainnya. Ke depan akan diprioritaskan kembali untuk para guru, karena masih banyak guru yang belum mendapatkan pelatihan. Sehingga nantinya indeks profesionalisme dan moderasi bergama yang dirilis kementerian akan lebih bagi” ujar Suyatno di akhir materi